3M PLUS CARA SANTUN MEMUTUS SIKLUS AEDES AEGEPTY
10 Februari 2020 15:29:37 WIB
Musim penghujan telah berjalan hampir dua bulan dan ini perlu menjadi perhatian bagi semua masyarakat, karena keadaan yang demikian menjadikan kondisi lingkungan yang rawan dengan adanya penyakit DBD. Selama ini yang dianggap paling akurat untuk mencegah terjadinya penyebarluasan DBD ini adalah dengan memutus siklus nyamuk pembawa penyakit ini. Kebersihan lingkungan menjadi target utama untuk memulai gerakan ini. Di Padukuhan Sudimoro selama tiga minggu disetiap hari minggu berturut turut, dan ini akan terus dilaksanakan disetiap hari minggu. Beberapa kasus DBD memang sudah terjadi dibeberapa Padukuhan seperti Sudimoro, Slametan, Karangayu meskipun secara resmi belum dinyatakan sebagai penderita DBD positif. Secara umum masyarakat akan menunggu pelaksanaan fogging dan masih banyak informasi tentang fogging ini yang belum dimengerti oleh masyarakat. Fogging menggunakan bahan material insektisida/racun yang berbahaya ditambah dengan solar dan pertalite. Fogging yang dianggap sebagian besar aman sebenarnya juga perlu diwaspadai karena bahan materialnya berupa racun. Gerakan untuk melaksanakan 3M plus menjadi program kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat secara terus menerus, hanya cara ini yang paling aman dan hasilnya paling baik untuk mengurangi jumlah populasi jentik maupun nyamuk Aedes Aegepty, dengan menguras semua air yang tergenang, Menutup semua yang memungkinkan menjadi genangan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur, mengubur barang barang bekas yang dapat menampung air, memantau secara berkala tempat atau barang yang sangat mungkin menjadi sarang nyamuk dan plus menghindari kemungkinan tergigit nyamuk dengan berbagai cara. Namun perlu disadari bahwa nyamuk ini bisa berada di mana saja, dilingkungan kantor, lingkungan sekolah, lingkungan pertanian, lingkungan rumah tangga sehingga 3M plus ini selayaknya dilaksanakan oleh semua elemen masyarakat. Hari ini sesuai hasil rapat koordinasi perangkat memutuskan untuk melaksanakan gerakan ini kepada seluruh masyarakat di Desa Kelor disetiap hari Jumat dan biasa dikenal dengan Jumat bersih, gerakan ini diharapkan mampu untuk meminimalisir terjangkitnya DBD di masyarakat Desa Kelor.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PEMBINAAN REPRODUKSI PADA REMAJA
- RAPAT KELEMBAGAAN DANA KEISTIMEWAAN
- PERTEMUAN RUTIN KELOMPOK DESA PREUNER
- PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI BULAN NOVEMBER 2014
- PELANTIKAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA KELOR
- RAKOR EVALUASI PENGELOLAAN WEBSITE DAN MEDSOS KALURAHAN SE KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- KEGIATAN KWT KALURAHAN KELOR