SUMUR GALI MULAI BERKURANG AIRNYA DIAWAL BULAN INI
04 Oktober 2019 13:12:18 WIB
Kehidupan manusia tidak akan lepas dari kebutuhan dasar akan air, beberapa lahan pertanian sudah tidak produksi lagi, sebab kebutuhan akan air harus dengan bijak diprioritaskan. Jika air dianggap sesuatu yang murah, mestinya bagi mereka yang dekat dengan sumber sumber air, mata air, sungai, danau, rawa, laut yangtidak bisa diperbandingkan dengan keadaan di wilayah yang jauh dari sumber sumber air. Desa Kelor memiliki 7 sumur bor yang sangat mungkin dipergunakan sebagai kebutuhan dasar dalam kondisi aman, tetapi kembali kepada jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dasar ini masyarakat tidak serta merta memboroskan keuangannya. Air adalah sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi, disadari atau tidak kebutuhan untuk memenuhi semua ini membutuhkan anggaran yang besar. Untuk kebutuhan keluarga saja, untuk mandi, masak, ternak disetiap harinya mengeluarkan ongkos besar, belum ke pertanian, kantor, Rumah Sakit. Kondisi kemarau yang panjang ini sebenarnya hal biasa saja, hampir disetiap tahun masyarakat mengalami masalah yang sama sehingga bukan hal yang mengkawatirkan. Ada baiknya kondisi seperti ini menjadi materi untuk pemberdayaan masyarakat dalam menyingkapi pola hidup sehat, mencintai dan mengamankan lingkungan hidup, melestarikan sumber-sumber air yang ada. Masyarakat perlu didorong untuk menjaga sumber-sumber daya alam, budaya dan hidup dalam kegotongroyongan mengolah dan menata, peduli dan peka akan lingkungan. Kalau semua dikalkulasi maka produksi pertanian di Desa Kelor jelas turun lebih dari 70 prosen, beberapa lahan pertanian ditanami tanaman yang dikhususkan untuk pakan ternak, beberapa kelompok petani holtikultura juga menghentikan aktifitasnya mengingat pengeluaran anggaran yang sangat tinggi. Pertanian bisa saja terus dilakukan, namun mengingat biaya operasionalnya sangat tinggi terutama masalah air, meskipun sumur bor ada, petani bijak untuk mengelola lahan pertaniannya agar pada musim penghujan nanti memiliki modal untuk biaya garap lahan, biaya benih, pupuk dan tenaga kerja.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PEMBINAAN REPRODUKSI PADA REMAJA
- RAPAT KELEMBAGAAN DANA KEISTIMEWAAN
- PERTEMUAN RUTIN KELOMPOK DESA PREUNER
- PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI BULAN NOVEMBER 2014
- PELANTIKAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA KELOR
- RAKOR EVALUASI PENGELOLAAN WEBSITE DAN MEDSOS KALURAHAN SE KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- KEGIATAN KWT KALURAHAN KELOR