Pemakaian Pakaian Adat Yogyakarta Peringati Hari Jadi Gunungkidul pada Kamis Pon

Budi Rohmanto 27 November 2025 20:55:57 WIB

Gunungkidul, Kamis Pon — Suasana berbeda tampak di lingkungan perkantoran, sekolah, hingga fasilitas layanan publik di Kabupaten Gunungkidul pada Kamis Pon kali ini. Bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul, seluruh pegawai dan masyarakat diajak mengenakan pakaian adat Yogyakarta sebagai wujud pelestarian budaya serta penghormatan terhadap tradisi daerah.

 

Sejak pagi, nuansa kejawen begitu terasa. Para pegawai pemerintah mengenakan busana adat seperti surjan, jarik, blangkon, sementara pegawai perempuan tampil anggun dengan kebaya dan kain batik khas Yogyakarta. Di sekolah-sekolah, para guru dan siswa turut serta mengenakan busana tradisional, menciptakan suasana yang kental dengan nilai-nilai budaya lokal.

 

Kepala perangkat daerah di berbagai instansi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah berdirinya Kabupaten Gunungkidul, sekaligus mendorong masyarakat untuk semakin mencintai budaya Jawa. Momentum Kamis Pon dianggap istimewa karena memiliki nilai filosofis tersendiri dalam penanggalan Jawa, sehingga pelaksanaan pemakaian pakaian adat ini menjadi lebih bermakna.

 

Selain itu, beberapa titik pelayanan publik turut menggelar sesi foto bersama dan edukasi singkat mengenai makna busana adat Yogyakarta. Masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan pun tampak antusias, bahkan beberapa di antaranya turut mengenakan busana tradisional.

 

Peringatan Hari Jadi Gunungkidul pada Kamis Pon tahun ini tidak hanya menjadi momen simbolis, tetapi juga pengingat akan pentingnya melestarikan budaya, sejarah, dan jati diri masyarakat Jawa. Melalui pemakaian pakaian adat, diharapkan generasi muda dapat terus mengenal akar budayanya serta menjaga warisan leluhur.

 

Tradisi ini sekaligus menegaskan komitmen Kabupaten Gunungkidul untuk menjadikan nilai-nilai budaya sebagai landasan dalam membangun daerah yang maju, berkarakter, dan berbudaya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar