Pemerintah Kalurahan Kelor Bangun Kandang Ayam Petelur, Wujudkan Ketahanan Pangan dari Dana Desa

Budy Rohmanto 07 Oktober 2025 09:11:16 WIB

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Kalurahan Kelor, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, terus berinovasi melalui pemanfaatan Dana Desa tahun ini. Salah satu program unggulan yang tengah direalisasikan adalah pembangunan kandang ayam petelur dengan kapasitas 1.000 ekor ayam.

 

Lurah Kelor, Suratman, menjelaskan bahwa pembangunan kandang ayam petelur ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan ekonomi produktif desa. Langkah ini diharapkan mampu mendukung kemandirian pangan serta memberikan dampak ekonomi bagi warga setempat.

 

“Pembangunan kandang ayam petelur ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi telur masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga. Hasilnya nanti akan dikelola secara berkelanjutan agar memberikan manfaat jangka panjang,” ungkap Suratman.

 

Kandang ayam tersebut dibangun di lahan milik kalurahan dan didesain dengan sistem modern serta memperhatikan standar kebersihan dan kesejahteraan hewan. Setelah selesai, kandang ini akan diisi 1.000 ekor ayam petelur yang diproyeksikan dapat menghasilkan telur setiap hari.

 

Dana pembangunan kandang berasal dari alokasi Dana Desa (DD), yang memang diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai dengan prioritas penggunaan dana tahun anggaran berjalan.

 

Kepala Urusan Pembangunan Kalurahan Kelor menambahkan bahwa program ini akan melibatkan kelompok masyarakat dan kader ketahanan pangan dalam pengelolaannya, sehingga masyarakat dapat belajar sekaligus berpartisipasi aktif dalam budidaya ayam petelur.

 

Dengan adanya program ini, Pemerintah Kalurahan Kelor berharap dapat meningkatkan kemandirian pangan, menekan inflasi kebutuhan pokok, serta memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.

 

“Kami berharap ke depan hasil dari peternakan ini bisa menjadi contoh bagi dusun lain dalam mengembangkan usaha produktif berbasis sumber daya lokal,” pungkas Suratman.

 

(Reporter: Budi Rohmanto)

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar