KAMIS PON HARI JADI GUNUNGKIDUL

setyawati 18 September 2025 19:12:57 WIB

Pada Kamis Pon (25/09/2025), seluruh Lurah dan perangkat desa di Gunungkidul, termasuk Kalurahan Kelor, serentak mengenakan pakaian adat Jawa atau busana kejawen.

Momen ini menjadi pemandangan yang istimewa. Bapak Lurah dan para pamong yang biasanya mengenakan seragam dinas, hari ini tampil gagah dengan beskap, blangkon, dan jarik. Sementara itu, para pamong putri anggun berkebaya, kain, dan sanggul. Pakaian adat ini melambangkan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur budaya Jawa yang menjadi identitas masyarakat Gunungkidul.

Lurah Kelor, Bapak Suratman, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Bupati Gunungkidul. "Ini adalah bentuk partisipasi aktif kita dalam memperingati hari jadi Kabupaten Gunungkidul. Dengan mengenakan pakaian adat, kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan tradisi kita," ujarnya.

Lebih lanjut, Bapak Suratman menjelaskan bahwa budaya dan tradisi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pelayanan publik. "Pakaian adat ini mengingatkan kita akan kesopanan, etika, dan kehalusan budi pekerti. Nilai-nilai ini juga yang harus kita terapkan dalam melayani masyarakat," tambahnya.

Masyarakat Kalurahan Kelor menyambut positif inisiatif ini. Mereka berharap tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi pengingat bagi generasi muda akan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar