POTENSI UMKM DESA KELOR

10 Agustus 2023 14:35:21 WIB

Desa Kelor yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, DIY mempunyai berbagai potensi yang bisa menjadi ciri khas tersendiri. Dari namanya “Kelor”, pasti beberapa dari kita akan langsung teringat oleh suatu tumbuhan yang juga bernama kelor (Moringa Oleifera) yang mempunyai berbagai manfaat yang bagus untuk kesehatan. Hal tersebut yang membuat tanaman kelor di Desa Kelor dimanfaatkan untuk berbagai campuran bahan makanan.

            Selain tanaman kelor, potensi yang ada di Desa Kelor cukup banyak, mulai dari bidang kesenian hingga bidang UMKM. Hampir di setiap padukuhan yang ada di Desa Kelor mempunyai UMKM-nya tersendiri. Beberapa UMKM yang ada di Desa Kelor antara lain yaitu peyek kelor yang ada di Padukuhan Sudimoro, teh kelor yang ada di Padukuhan Ngunut Lor, bakpia Rizki yang juga di Padukuhan Ngunut Lor, jambu kristal Kang PJ yang ada di Padukuhan Mengger, susu kedelai yang ada di Padukuhan Karangayu, blangkon Lina yang ada di Padukuhan Sudimoro, dll.

            Tiap UMKM yang telah disebutkan di atas mempunyai kisah unik masing-masing yang melatar belakangi berdirinya UMKM tersebut. Seperti UMKM peyek kelor di Sudimoro yang berdiri pada tahun 2017 yang terinspirasi karena pembuat peyek kelor sering mengonsumsi teh kelor. Lalu, teh Kelor berdiri pada 26 Januari 2022 yang berawal dari pelatihan perpustakaan Kalurahan Kelor. Dari pelatihan tersebut dibentuklah kelompok untuk memproduksi teh kelor. Selanjutnya, bakpia Rizki yang melanjutkan usaha orang tuanya pada tahun 2007. Nama Rizki sendiri terispirasi dari nama anak pertamanya. Varian rasa dari bakpia Rizki hanya rasa kacang hijau. Setelah itu ada susu kedelai di Karangayu yang didirikan pada tahun 2013 dan biasanya produksi susu menghasilkan 1000 susu. Lalu, terdapat kebun jambu kristal di Mengger yang sering disebut sebagai jambu kristal kang PJ. Nama kang PJ merupakan singkatan dari nama pemilik jambu kristal tersebut, yaitu pak Parjo yang mendirikan kebun jambu kristal Bersama teman SMA-nya. Hal yang melatar belakangi pak Parjo mengembangkan kebun jambu kristal adalah untuk mengisi kesibukan pasca pensiun. Lalu yang terakhir ada blangkon Lina di Sudimoro yang didirikan pada tahun 2020. Nama Lina sendiri terinspirasi dari nama istrinya. Sedangkan untuk harga blangkonnya rata-rata Rp.250.000,00 dengan motif yang cukup bervariatif. Selain blangkon, Blangkon Lina juga menyediakan udeng dengan motif yang bervariatif juga. Lalu, dapat dilihat pada gambar di atas, dari nomor 1 ada peyek kelor, lalu nomor 2 ada bakpia Rizki, nomor 3 ada teh kelor, nomor 4 ada susu kedelai, nomor 5 ada jambu kristal Kang PJ, dan nomor 6 ada blangkon Lina.

            Tak dapat dipungkiri bahwa Desa Kelor mempunyai berbagai potensi yang dapat dikembangkan lagi, terutama dalam bidang UMKM. UMKM yang berkembang dapat membuat Desa Kelor lebih maju lagi, sehingga Desa Kelor akan semakin dikenal oleh masyarakat yang lebih luas. Selain melakukan promosi UMKM Desa Kelor, pihak Kalurahan ataupun Kapanewon dapat melakukan pelatihan untuk UMKM supaya meningkatkan daya saing yang lebih luas.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Fanspage Desa Kelor