KAUM MUDA YANG BERTANI HORTIKULTURA
12 Juni 2017 14:05:07 WIB
Menghadapi kondisi sumber daya alam yang dimiliki Desa Kelor, lebih dari 30 pemuda memberanikan diri untuk menjadi pelopor Taruna Tani membangun kebersamaan dalam kegiatan bertani. Sebagian besar pemuda Desa pada umumnya lulus dari SLTA atau bangku kuliah akan mencari peluang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berpindah ke kota kota besar bahkan ke luar negeri mencari kerja. Bermodal kemauan dan impian untuk meningkatkan taraf hidup, pemuda Padukuhan Slametan dan sebagian padukuhan Karangayu Desa Kelor memulai sesuatu yang membanggakan. Bambang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul dalam sidaknya di lokasi pertanian hortikultura Slametan merasa bangga, didampingi oleh teman sejawat, PPL dan Mantri Tani menyaksikan dan berdialog langsung dengan para pemuda yang tanpa kenal lelah pada saat puasa di terik matahari, dengan semangatnya tetap bekerja dilahan yang ditanami cabe, kacang panjang, tomat, buncis dan berbagai tanaman sayuran yang lain. Sebagian besar sudah beberapa kali panen dan sebagian yang lain baru tanam pertama kali dan siap panen. Seperti kata kata bijak ditulis, " lebih baik satu ons aksi dari pada satu ton teori"; " Kami siap maju dan berkembang", ujar Sujito ketua kelompok pemuda tani tersebut. Suratman, Kepala Desa Kelor menambahkan bahwa Kelor harus menjadi pusat wisata non alam yang mampu mendongkrak pendapatan masyarakat; dengan bermimpi semua kepala keluarga di Desa Kelor menanam beberapa pohon yang berbuah serta menanam sayur mayur, dan tidak mustahil mimpi ini akan terwujud. Berawal dari hasil pertanian yang dikelola Taruna Tani Slametan dan Karangayu ini kiranya petani di Desa Kelor berani untuk mengembangkan diri, berani untuk belajar dan berani untuk berubah menjadi petani yang handal dan memampukan pertanian sebagai sumber pendapatan dan mata pencaharian yang menjanjikan. Pemuda menjadi pelaku pembangunan Desa, menjadi pelopor terbentuknya desa mandiri. Inilah saatnya menciptakan peluang membangun desa Kelor menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk masyarakatnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan informasi. Harapan untuk menjadikan Kelor menjadi penuh buah dan sayur sudah dimulai, apa yang harus ditunggu ?
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- PEMBINAAN REPRODUKSI PADA REMAJA
- RAPAT KELEMBAGAAN DANA KEISTIMEWAAN
- PERTEMUAN RUTIN KELOMPOK DESA PREUNER
- PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI BULAN NOVEMBER 2014
- PELANTIKAN KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA KELOR
- RAKOR EVALUASI PENGELOLAAN WEBSITE DAN MEDSOS KALURAHAN SE KABUPATEN GUNUNGKIDUL
- KEGIATAN KWT KALURAHAN KELOR