KELOMPOK TANI MAU BELAJAR BERTANI

13 Maret 2017 23:06:35 WIB

Bertani adalah kegiatan umum yang dilakukan masyarakat dan bahkan menjadi sumber untuk mendapatkan penghasilan dalam pemenuhan dasar kebutuhan manusia. Secara umum petani secara turun temurun mendapatkan pengetahuan bertani, menjadi sebuah kebiasaan yang berjalan sejak jaman dahulu. Lebih kurang 338.587 Ha lahan berupa Tegal dan Pekarangan di Desa Kelor dimanfaatkan untuk bertani dan tentu saja belum optimal dalam pengelolaannya. Keberanian untuk merubah perilaku dalam bertani adalah tantangan yang awalnya sangat sulit. Ada kebiasaan dan budaya yang kental dari cara bercocok tanam sampai cara panen yang terkadang menghambat penerapan pengetahuan untuk merubah menuju petani yang modern. Kelompok Tani menjadi wadah bagi para petani untuk belajar menghargai nilai nilai bertani jaman dahulu dan tempat untuk sharing dalam meningkatkan pengelolaan dan produktifitas. Baru sekitar 5 tahun berjalan Kelompok-kelompok Tani di Desa Kelor serius untuk belajar, dari PPL, PPL Swadaya dan beberapa kegiatan lain. Penggunaan pupuk organik, mencoba sistem SRI untuk padi, penanaman varietas baru dan juga meningkatkan perlakuan dalam mengelola pertanian. Pengembangan lainnya dengan mengoptimalkan lahan lahan pekarangan dan tegal untuk budi daya sayuran. Mengoptimalkan halaman untuk penanaman tumbuhan herbal, apotik hidup, budi daya lele dsb. Buku-buku di Perpustakaan Desa dan internet sangat membantu dalam menangani masalah-masalah pertanian yang ada, dan konsultasi dengan PPL juga tidak ditinggalkan. Kegigihan ini dikarenakan keinginan masyarakat petani untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tidak tertinggal dalam memakai kesempatan berkarya lewat bertani. Bertani bukan lagi sebagai pekerjaan sambilan, bertani adalah kerja, tidak berbeda dengan bekerja memakai dasi dan sepatu. Petani harus bangga dengan profesinya sebagai penghasil produk pertanian; bekerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Kini para petani merasakan manfaat belajarnya, memperoleh hasil yang semakin bertambah dari periode tanam ke periode tanam selanjutnya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

Fanspage Desa Kelor